November 2, 2024

penyebabhipertensi – Pentingnya Kesehatan Tubuh Saat Muda

tips & trik menjaga kesehatan tubuh simple mudah diterapkan anak muda

October 15, 2024 | admin

Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular: Apa Perbedaannya?

Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular: Apa Perbedaannya?

Penyakit menular dan penyakit tidak menular adalah dua jenis penyakit yang mempengaruhi kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Penyakit menular biasanya disebabkan oleh patogen seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain. Sementara itu, penyakit tidak menular tidak ditularkan antar manusia, namun lebih terkait dengan gaya hidup dan faktor genetik. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai penyakit menular, contoh penyakit menular, serta penyakit menular seksual.

Apa Itu Penyakit Menular?

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menyebar dari satu individu ke individu lainnya melalui berbagai media seperti udara, air, kontak langsung, atau vektor seperti nyamuk. Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme patogen, termasuk slot gacor 777, bakteri, parasit, atau jamur. Beberapa penyakit menular memiliki tingkat penularan yang sangat cepat, dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan epidemi atau pandemi.

Contoh Penyakit Menular

Berikut adalah beberapa contoh penyakit menular yang umum terjadi:

  1. Influenza
    Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebar melalui droplet udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Flu bisa menyebabkan demam, batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
  2. Tuberkulosis (TB)
    TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, dan menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Jika tidak ditangani dengan baik, TB bisa sangat mematikan.
  3. Demam Berdarah
    Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Gejala utama demam berdarah meliputi demam tinggi, ruam, nyeri otot, dan sakit kepala parah.
  4. COVID-19
    Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini adalah salah satu pandemi global terbesar dalam sejarah modern. COVID-19 menyebar melalui droplet udara dan kontak langsung, dengan gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat, termasuk demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Apa Itu Penyakit Tidak Menular?

Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak ditularkan dari satu individu ke individu lainnya. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, faktor genetik, atau lingkungan. Beberapa penyakit tidak menular yang umum termasuk diabetes, penyakit jantung, kanker, dan hipertensi.

Penyakit tidak menular cenderung bersifat kronis dan memerlukan perawatan jangka panjang. Meski tidak menular, penyakit ini sering menjadi penyebab utama kematian di banyak negara, terutama negara dengan pendapatan menengah dan tinggi.

Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penyakit menular seksual (PMS) adalah jenis penyakit menular yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang ditularkan dari satu individu ke individu lainnya melalui kontak seksual. Berikut beberapa contoh penyakit menular seksual yang sering dijumpai:

  1. Gonore
    Gonore adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui hubungan seksual. Gejala gonore meliputi keluarnya cairan tidak normal dari alat kelamin dan nyeri saat buang air kecil.
  2. HIV/AIDS
    HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan AIDS jika tidak diobati. Penyakit ini ditularkan melalui darah, cairan seksual, dan dari ibu ke bayi selama kehamilan atau menyusui.
  3. Sifilis
    Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Jika tidak ditangani, sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh, termasuk otak dan jantung.
  4. Klamidia
    Klamidia adalah infeksi bakteri yang sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, namun dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.

Kesimpulan

Penyakit menular dan penyakit tidak menular memiliki perbedaan signifikan dalam cara penyebarannya dan cara penanganannya. Penyakit menular seperti flu, TB, dan PMS menyebar dari individu ke individu, sedangkan penyakit tidak menular lebih terkait dengan gaya hidup dan faktor genetik. Menjaga kebersihan, menerapkan gaya hidup sehat, dan memahami risiko penularan adalah langkah penting dalam mencegah kedua jenis penyakit ini.

October 8, 2024 | admin

Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang leher rahim (serviks), yaitu bagian bawah rahim yang terhubung dengan vagina. Kanker ini umumnya disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), virus yang menular melalui kontak seksual. Berikut penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, serta cara mengobati kanker serviks.

1. Gejala Kanker Serviks

Pada tahap awal, kanker serviks sering tidak menunjukkan slot gejala yang jelas. Inilah mengapa sangat penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti tes Pap smear. Namun, ketika gejala mulai muncul, beberapa tanda yang harus diwaspadai adalah:

  • Pendarahan abnormal di luar siklus menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau setelah menopause.
  • Keputihan yang tidak biasa, bisa berwarna atau berbau tidak normal.
  • Nyeri panggul atau selama berhubungan seksual.
  • Pendarahan berat saat menstruasi.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

2. Penyebab Kanker Serviks

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV), terutama tipe HPV 16 dan HPV 18, yang menyumbang sekitar 70% kasus kanker serviks. HPV adalah virus yang ditularkan melalui kontak seksual, dan kebanyakan orang yang terinfeksi tidak menyadarinya karena tidak menunjukkan gejala. Selain HPV, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks, antara lain:

  • Merokok: Wanita yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Orang dengan kekebalan tubuh rendah, seperti penderita HIV, lebih rentan terhadap infeksi HPV.
  • Hubungan seksual dini: Memulai aktivitas seksual pada usia muda meningkatkan risiko paparan HPV.
  • Banyak pasangan seksual: Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki, semakin besar risiko terpapar HPV.

3. Cara Mengobati Kanker Serviks

Pengobatan kanker serviks tergantung pada tahap kanker, kesehatan umum pasien, dan preferensi pribadi. Beberapa metode yang umum digunakan untuk mengobati kanker serviks antara lain:

  • Operasi: Pada tahap awal, kanker serviks dapat diatasi dengan operasi untuk mengangkat jaringan kanker. Pilihan operasi bisa berupa konisasi, pengangkatan sebagian leher rahim, atau histerektomi (pengangkatan rahim).
  • Radioterapi: Metode ini menggunakan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi sering digunakan pada kanker serviks stadium lanjut atau dikombinasikan dengan kemoterapi untuk hasil yang lebih efektif.
  • Kemoterapi: Pengobatan menggunakan obat-obatan yang disuntikkan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi biasanya digunakan untuk kanker serviks yang telah menyebar atau tidak bisa diatasi dengan operasi.
  • Imunoterapi: Pengobatan ini bertujuan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Ini adalah pendekatan yang lebih baru dalam pengobatan kanker serviks, terutama pada kasus yang sulit diobati.

Pencegahan Kanker Serviks

Langkah pencegahan utama terhadap kanker serviks adalah vaksinasi HPV, yang dianjurkan bagi wanita sebelum mereka aktif secara seksual. Selain itu, melakukan tes Pap smear secara rutin dapat mendeteksi perubahan pada sel-sel serviks sebelum berkembang menjadi kanker. Menghindari faktor risiko seperti merokok dan menjaga gaya hidup sehat juga penting untuk mencegah kanker serviks.

Kesimpulan

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang bisa dicegah dan diobati jika terdeteksi sejak dini. Mengetahui gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan sangat penting agar wanita dapat mengambil tindakan tepat untuk melindungi kesehatan reproduksi mereka. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada tanda-tanda yang mencurigakan.

September 15, 2024 | admin

Inilah 6 Penyakit yang Karena Genetik !!

Berikut 6 Penyakit yang Karena Genetik

penyebabhipertensi, Jakarta – Tidak cuma ciri-ciri fisik yang bisa diturunkan orang-tua ke anaknya lewat genetik, tetapi penyakit tertentu. Ya, penyakit yang diturunkan dari orang-tua pada anak sering disebutkan penyakit genetik atau abnormalitas genetik, pada dunia medis. Ini ialah sesuatu keadaan saat terjadi peralihan karakter dan elemen dalam gen, hingga memunculkan penyakit. Penyakit genetik bisa disebabkan karena perubahan baru pada DNA, atau abnormalitas pada gen yang diwarisi dari orang tua.

Abnormalitas genetik bisa memunculkan berbagai ragam keadaan, dimulai dari cacat atau abnormalitas mental dan fisik, sampai penyakit tertentu seperti kanker. Walau demikian, tidak seluruhnya penyakit kanker disebabkan karena abnormalitas genetik, beberapa bisa muncul karena faktor lingkungan dan pola hidup yang tidak baik.

1. Alkaptonuria

Alkaptonuria ialah abnormalitas genetik yang di turunkan dari orangtua. Pada kondisi normal, badan akan memecahkan dua senyawa pembentuk protein (asam amino), yakni tirosin dan fenilalanin lewat rangkaian reaksi kimia. Tetapi pada keadaan alkaptonuria, badan tidak bisa menghasilkan enzim homogentisate oxidase dengan jumlah cukup.

Enzim itu diperlukan untuk memecahkan hasil metabolisme tirosin berbentuk asam homogentisat. Mengakibatkan, asam homogentisat menimbun menjadi pigmen warna hitam atau gelap pada tubuh, sedangkan beberapa yang lain dikeluarkan lewat urine.

Ketakmampuan badan hasilkan enzim homogentisate oxidase disebabkan karena ada perubahan pada gen pemroduksi enzim itu, yakni gen homogentisate 1,2-dioxygenase (HGD). Abnormalitas ini di turunkan dengan autosomal resesif, yang maknanya perubahan gen itu harus di turunkan dari ke-2 orang-tua baru memunculkan abnormalitas ini, bukan hanya salah satu.

2. Hemofilia

Hemofilia adalah barisan abnormalitas dalam darah yang terjadi secara turun temurun. Abnormalitas genetik ini muncul karena ada kekeliruan pada salah satunya gen pada kromosom X, yang tentukan bagaimana badan membuat faktor pembekuan darah. Keadaan ini mengakibatkan darah tidak bisa membeku dengan normal, hingga saat penderitanya alami luka atau cedera, pendarahan yang terjadi semakin lebih lama.

3. Anemia Sel Sabit

Abnormalitas genetik ini disebabkan karena ada kekeliruan gen yang selanjutnya mempengaruhi perubahan sel darah merah. Sel darah merah penderita penyakit ini mempunyai bentuk yang tidak lumrah, hingga mengakibatkan sel darah itu tidak bisa hidup lama seperti sel darah sehat pada umumnya.

Anemia sel sabit bisa memunculkan permasalahan, karena memungkinkannya sel darah itu terjerat dalam pembuluh darah. Anak dengan keadaan ini semenjak lahir bisa alami anemia, rawan pada infeksi, dan sakit di sejumlah sisi badan. Walau demikian, ada pula penderita yang cuma alami sedikit tanda-tanda dan dapat hidup secara normal.

4. Sindrom Klinefelter

Adalah abnormalitas genetik yang terjadi cuma pada lelaki. Penderita sindrom Klinefelter mempunyai tanda-tanda berbentuk bentuk Mr. P dan testis yang kecil, rambut cuma tumbuh sedikit di badan, mempunyai payudara yang lebih besar, tubuh tinggi dan berwujud kurang proporsional. Keunikan lain pada abnormalitas genetik ini ialah minimnya hormon infertilitas dan testosteron.

5. Sindrom Down

Sindrom Down muncul karena ada materi genetik yang berlebihan pada anak, hingga mengakibatkan perubahan anak secara psikis terhalang dan fisik. Umumnya, seorang memperoleh 23 kromosom dari ayah dan 23 kromosom dari ibu dengan keseluruhan 46 kromosom. Pada sindrom Down, terjadi abnormalitas genetik dalam jumlah kromosom 21 semakin bertambah, hingga keseluruhan kromosom yang didapatkan oleh anak ialah 47 kromosom.

Keadaan ini tidak bisa dihindari karena adalah abnormalitas genetik, tapi bisa diketahui lebih cepat saat sebelum anak lahir. Keadaan anak dengan sindrom Down bisa berlainan di antara satu sama yang lainnya. Beberapa anak dapat hidup dengan cukup sehat, dan beberapa mempunyai permasalahan kesehatan, seperti abnormalitas abnormalitas otot atau jantung.

6. Diabetes

Diabetes adalah kondisi saat ada abnormalitas pada metabolisme badan yang ditetapkan berdasar tingkat kandungan gula yang lebih tinggi pada badan. Penyakit diabetes terdiri jadi dua type, yakni type 1 dan type 2. Diabetes type 1 disebabkan karena keadaan autoimunitas yang menghancurkan antibodi. Keadaan tidak normal pada mekanisme ketahanan tubuh penderita diabetes type 1 itu dipercayai adalah penyakit yang karena faktor genetik.

September 13, 2024 | admin

Apa itu Hipertensi? Pengertian, Penyebab, & Pencegahan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin memiliki pendapat jika hipertensi atau penekanan darah tinggi menjadi silent killer. Sedikit orang yang mengetahui jika mereka mempunyai hipertensi karena tidak merasa kan keluh kesahnya. Walau sebenarnya, kasus hipertensi di Indonesia cukup mencemaskan. D ikutip dari web Kementerian Kesehatan, 1 dari tiga orang Indonesia mempunyai hipertensi dan angka ini bisa bertambah tiap tahunnya.

Hipertensi pada intinya adalah penyakit yang terpengaruhi oleh pola hidup, khususnya makanan. Ada pula penyakit yang lain yang dapat terjadi karena tidak mengaplikasikan pola hidup sehat, yakni gula darah tinggi. Anda dapat baca informasi selanjutnya tentang gula darah tinggi dalam artikel Mengenali Bahaya Gula Darah Tinggi dan Langkah rolet Menghambatnya.

Apa itu Hipertensi?

Hipertensi atau penekanan darah tinggi ialah keadaan yang mempengaruhi pembuluh darah nadi atau arteri pada tubuh. Pasien hipertensi alami keadaan di mana darah yang menggerakkan dinding arteri mempunyai saluran atau penekanan yang lebih tinggi. Akhirnya, jantung juga bekerja lebih keras saat memompa darah ke semua badan.

Seorang yang menderita hipertensi dapat diketahui lewat pengukur penekanan darah yang diukur dalam mmHg. Penekanan darah yang normal semestinya 120/80 mmHg, di mana 120 ialah angka atas dan 80 ialah angka bawah. Jika angka di atas sekitar di antara 120-129 per 80 mmHg, karena itu seorang alami penekanan darah tinggi sesaat.

Hipertensi tahapan pertama terjadi saat kenaikan penekanan darah sampai capai angka di atas sekitar di antara 130 sampai 139 mmHg dan angka bawah sekitar di antara 80 sampai 89 mmHg. Selanjutnya, ada hipertensi tahapan 2 yang terjadi pada angka atas 140 mmHg ke atas dan angka bawah 90 mmHg ke atas. Penekanan darah tinggi di atas 180/120 mmHg dipandang seperti keadaan hipertensi krisis.

Bila tidak diobati, penekanan darah tinggi tingkatkan dampak negatif penyakit serangan jantung, strok, dan permasalahan kesehatan serius yang lain. Tersebut penyebabnya Menteri Kesehatan RI menyarankan pemeriksaan darah dengan teratur pada Hari Hipertensi Sedunia tanggal 6 Juni 2023 tempo hari.

Penyebab Hipertensi

Penyebab hipertensi yang pasti sebenarnya belum diketahui. Kendati demikian, hipertensi terjadi karena gaya hidup dan ada penyakit yang menyertainya. Lihat penjelasan berikut.

Gaya Hidup yang Meningkatkan Risiko Hipertensi

Beberapa kondisi atau gaya hidup yang menjadi faktor risiko terjadinya peningkatan tekanan darah adalah:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas.

  • Kurangnya aktivitas fisik.

  • Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam.

  • Konsumsi alkohol berlebihan (lebih dari 1 hingga 2 minuman per hari).

  • Stres.

Penyakit yang Berhubungan dengan Hipertensi

Berdasar informasi dari web NHS United Kingdom, penekanan darah tinggi dapat terjadi sebagai dari hasil penyakit atau keadaan kesehatan tertentu. Keadaan kesehatan yang bisa mengakibatkan penekanan darah tinggi mencakup:

  • Penyakit ginjal.

  • Sleep apnea, yakni keadaan saat dinding kerongkongan menyempit pada waktu tidur hingga mengusik pernafasan normal.

  • Glomerulonefritis, yaitu kerusakan pada filter kecil di dalam ginjal.

  • Penyempitan arteri yang memasok ginjal.

  • Permasalahan hormon seperti tiroid yang kurang aktif, tiroid yang terlampau aktif, sindrom Cushing, akromegali, kenaikan kandungan hormon aldosteron (hiperaldosteronisme), dan phaeochromocytoma.

  • Lupus, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan menyerang bagian-bagian tubuh, seperti kulit, sendi, dan organ.

  • Skleroderma, yakni keadaan yang mengakibatkan kulit mengeras dan kadangkala mengakibatkan permasalahan pada organ dan pembuluh darah.

Faktor Risiko Hipertensi

Faktor-faktor dampak negatif yang dapat mengakibatkan hipertensi diantaranya:

1. Usia

Dampak negatif penekanan darah tinggi bertambah bersamaan pertambahan umur. Pada pria, penekanan darah tinggi biasa terjadi pada umur dewasa sampai capai umur 64 tahun. Dan wanita memungkinkan alami kenaikan penekanan darah tinggi sesudah umur 65 tahun.

2. Riwayat Keluarga

Dampak negatif penekanan darah tinggi semakin bertambah bila ada bagian keluarga langsung seperti orangtua dan saudara kandungan menderita keadaan ini.

3. Obesitas

Kegemukan atau berat tubuh berlebihan mengakibatkan peralihan pada pembuluh darah, ginjal, dan anggota badan yang lain. Peralihan ini kerap kali tingkatkan intensif penekanan darah. Berat badan yang berlebih atau kegemukan tingkatkan dampak negatif penyakit jantung dan faktor dampak negatif yang lain, seperti cholesterol tinggi.

4. Kebiasaan Merokok

Merokok dan vaping tingkatkan penekanan darah. Merokok menghancurkan dinding pembuluh darah dan percepat proses perkerasan arteri. Bila merokok, minta anjuran ke penyuplai service kesehatan untuk taktik menolong Anda stop.

5. Konsumsi Alkohol

Penggunaan alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, terutama pada pria.

6. Stres

Tingkat depresi yang lebih tinggi bisa mengakibatkan kenaikan sementara dalam penekanan darah. Rutinitas berkaitan depresi seperti makan terlalu berlebih, merokok, atau minum alkohol bisa tingkatkan dampak negatif hipertensi.

7. Kurang Berolahraga

Kurang olahraga dengan teratur bisa mengakibatkan tambahan berat tubuh. Kenaikan berat tubuh tingkatkan dampak negatif penekanan darah tinggi. Orang yang tidak aktif bergerak condong mempunyai denyut jantung yang semakin tinggi hingga mengakibatkan hipertensi.

Cara Mencegah Hipertensi

Hipertensi atau penekanan darah tinggi bisa dihindari beberapa langkah simpel dan terkait dengan pola hidup kita. Berikut cara-cara untuk menghambat hipertensi:

1. Mengubah Gaya Hidup

Langkah awal saat menghambat hipertensi dengan mengganti pola hidup Anda. Jauhi merokok, turunkan konsumsi alkohol, dan jauhi depresi terlalu berlebih. Coba untuk mempunyai waktu tidur yang memadai, yakni sepanjang 7-9 jam untuk orang dewasa dan menjaga berat tubuh supaya masih tetap sehat dan bagus untuk badan Anda.

2. Diet Sehat untuk Menurunkan Tekanan Darah

Makanan mainkan peranan penting saat mengatur penekanan darah. Anda harus memastikan untuk konsumsi makanan rendah garam, tinggi serat, dan kaya buah-buahan dan sayur. Jauhi makanan tinggi lemak jemu dan gula. Memperbanyak konsumsi air putih dan janganlah lupa menghindar dari makanan cepat sajian.

3. Olahraga untuk Menurunkan Tekanan Darah

Olahraga teratur ialah langkah yang bagus untuk turunkan penekanan darah. Ada beberapa tipe olahraga yang bisa dicoba, seperti jalan kaki, naik sepeda, atau berenang. Anda harus memastikan untuk olahraga minimum 2-3 kali satu minggu. Olahraga menolong tingkatkan perputaran darah dan perkuat jantung Anda. Anda harus memastikan untuk lakukan pemanasan lebih dulu saat sebelum olahraga, sebab ada faedah dari pemanasan yang dapat dilihat di artikel berikut.

4. Pengobatan untuk Hipertensi

Pemberian beberapa obat untuk mengatur penekanan darah tinggi umumnya dilaksanakan berdasar resep atau referensi dokter. Dokter akan lakukan pemeriksaan bila pasien mempunyai kompleksitas atau penyakit yang terkait dengan hipertensi. Obat hipertensi perlu dimakan sepanjang umur, tapi dokter dapat kurangi atau hentikan pemberian beberapa obat bila penekanan darah masih tetap konstan sepanjang sekian tahun. Obat hipertensi harus dimakan sama sesuai panduan agar bekerja secara baik.

Kesimpulan

Hipertensi adalah keadaan yang jarang-jarang diakui, tapi dapat menyebabkan kompleksitas. Hipertensi dapat disebabkan karena beragam faktor termasuk pola hidup, kisah keluarga, dan keadaan kesehatan tertentu. Faktor dampak negatif seperti merokok, berat badan yang berlebih, minimnya olahraga, depresi, dan konsumsi alkohol bisa tingkatkan dampak negatif penekanan darah tinggi.

Oleh karenanya, Anda dan keluarga perlu mempertahankan kesehatan dan lakukan pengukur penekanan darah dengan teratur agar dapat mengenal pemicu hipertensi lebih awal. Kerjakan cara penangkalan hipertensi yang meliputi peralihan pola hidup seperti stop merokok, kurangi konsumsi alkohol, olahraga dengan teratur, jaga berat tubuh yang sehat, dan mengurus depresi.